Harga Emas Melemah karena Investor Menunggu Arah Kebijakan The Fed
Peluang trading emas jelang pidato Powell semakin menjadi perhatian pasar setelah harga emas turun pada perdagangan Kamis dan Jumat. XAU/USD bergerak di sekitar $3.339 per troy ounce, melemah 0,30%, sementara emas spot sempat menyentuh $3.329 per troy ounce. Investor menunggu arah kebijakan moneter Federal Reserve dari pidato Ketua Jerome Powell di simposium Jackson Hole, yang bisa menentukan langkah pasar dalam beberapa pekan ke depan.
Data Ekonomi AS yang Beragam Menciptakan Ketidakpastian di Pasar
Rilis data ekonomi Amerika Serikat memberikan sinyal campuran. Indeks PMI Manufaktur Agustus melonjak ke 53,3, jauh di atas perkiraan 49,5, menunjukkan ekspansi bisnis yang kuat. Sektor jasa juga tumbuh di level 55,4, meski sedikit melambat dibanding bulan sebelumnya.
Namun, klaim pengangguran awal meningkat menjadi 235 ribu, melampaui ekspektasi 225 ribu, sementara klaim lanjutan naik ke 1,972 juta, level tertinggi sejak 2021. Kondisi ini menimbulkan kebingungan pasar: apakah ekonomi masih cukup kuat menahan suku bunga tinggi, atau justru mulai menunjukkan tanda perlambatan?
Pernyataan Pejabat The Fed Menekan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
Sejumlah pejabat The Fed menegaskan bahwa inflasi masih di atas target 2% dan berpotensi naik lagi akibat tekanan harga serta kebijakan tarif. Mereka menilai belum ada alasan kuat untuk segera memangkas suku bunga. Dampaknya, probabilitas pemangkasan pada September turun ke 72% dari sebelumnya 85%. Hal ini membuat emas semakin tertekan karena dolar AS dan imbal hasil obligasi semakin diminati investor global.
Ketegangan Geopolitik Rusia-Ukraina Menambah Faktor Risiko Global
Selain faktor makroekonomi, ketegangan geopolitik juga menjadi sorotan. Rusia menuntut Ukraina menyerahkan wilayah Donbas serta tidak bergabung dengan NATO, mempertegas ketidakpastian di kawasan tersebut. Meski konflik ini berpotensi meningkatkan permintaan safe haven, fokus jangka pendek pasar tetap pada arah kebijakan moneter AS setelah Jackson Hole.
Outlook Emas Jelang Pidato Powell di Jackson Hole
Dengan dolar AS yang menguat dan imbal hasil obligasi AS naik hingga 4,328% untuk tenor 10 tahun, emas masih menghadapi tekanan penurunan. Namun, jika pidato Powell dianggap dovish atau memberi sinyal pelonggaran kebijakan, emas bisa berbalik menguat. Hal ini membuka peluang trading emas jelang pidato Powell, terutama bagi investor yang mencari momentum volatilitas di pasar komoditas.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 cenderung bearish, dengan level pivot di 3.341. Selama harga bertahan di bawah level tersebut, potensi penurunan diperkirakan masih berlanjut menuju area support di kisaran 3.320–3.300.
Sebagai skenario alternatif, apabila harga berhasil menembus ke atas 3.341, maka arah pergerakan berpotensi berbalik naik untuk menguji area resistance berikutnya.
Resistance 1: 3.341 Resistance 2: 3.350 Resistance 3: 3.358
Support1: 3.320 Support 2: 3.311 Support 3: 3.300
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.







Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga emas saat ini terlihat bergerak dalam tren menurun jangka pendek dengan membentuk lower high yang ditandai oleh garis tren turun merah. Posisi harga juga masih berada di bawah SMA 50, yang semakin menegaskan tekanan bearish.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tanda pembalikan arah setelah harga menembus garis tren turun merah dan bergerak di atas SMA 50. Kondisi ini memberi sinyal awal potensi penguatan menuju resistance 65,10 hingga 66,37, selama harga mampu bertahan di atas level 62,99. Indikator RSI berada di kisaran 60, mendukung momentum bullish.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central melihat potensi kenaikan NZD/USD pada time frame H4. Level pivot berada di 0,5803. Jika harga bertahan di atas level ini, peluang rebound terbuka untuk menguji resistance 0,5844 – 0,5866.




Pergerakan emas di time frame H4 terlihat harga telah ini berhasil menembus trendline turun dan juga mendekati area resistance di 3.358 setelah memantul kuat dari support 3.315. Jika harga mampu bertahan di atas area ini, peluang kenaikan terbuka menuju resistance berikutnya di 3.375 hingga 3.390.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga saat ini sedang menguji area resistance di sekitar 62,99 bertepatan dengan SMA 50 yang masih menekan ke bawah. Jika harga mampu menembus dan bertahan di atas level ini, potensi penguatan terbuka menuju resistance berikutnya di 64,08 hingga 65,10.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 masih cenderung bullish dengan level pivot di 3.311. Selama harga bertahan di atas level tersebut, peluang kenaikan berlanjut dengan target terdekat di resistance 3.335, kemudian 3.345 hingga 3.358.

Pergerakan emas di time frame H4 terlihat bahwa harga masih bergerak dalam tekanan bearish dengan membentuk lower high yang sejalan dengan downtrend line. Area 3.345 menjadi level kritikal karena selain berfungsi sebagai resistance horizontal, juga bertepatan dengan garis tren turun yang membatasi kenaikan sejak awal Agustus. Selama harga bergerak di bawah area ini, peluang pelemahan masih terbuka dengan target ke support 3.301, lalu 3.280 hingga 3.267.
Pergerakan US Oil di time frame H4 terlihat bahwa harga masih berada dalam tren turun setelah tertahan cukup lama di bawah SMA 50. Saat ini harga mencoba bangkit dari level 62.09, namun kenaikan ini masih terlihat sebagai koreksi teknikal. Area 62.99 menjadi resistance terdekat sekaligus konfirmasi dari SMA 50, sehingga selama harga belum mampu menembus ke atas level tersebut, potensi pelemahan kembali terbuka dengan target ke 61,44 lalu 60,32 hingga 59,40.
