Market Summary
Harga emas naik tipis pada Rabu pagi, didukung oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Spot emas tercatat naik 0,1% menjadi $3.355,46 per ounce pada pukul 08.36 GMT, sementara emas berjangka AS juga naik 0,1% ke $3.379,80 per ounce.
Pelemahan indeks dolar sebesar 0,1% terhadap enam mata uang utama lainnya membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang selain dolar AS. Ketidakpastian atas hasil pembicaraan perdagangan dan prospek tarif baru yang terus meningkat menjadi pendorong utama permintaan terhadap emas sebagai aset aman.
Pengaruh Ketegangan Perdagangan pada Permintaan Emas
Komentar baru dari Presiden AS yang menggambarkan sulitnya mencapai kesepakatan dengan Presiden China menunjukkan prospek perdagangan yang suram. Pada hari yang sama, AS menggandakan tarif impor baja dan aluminium, memicu kekhawatiran eskalasi perang dagang global. Kondisi ini menambah tekanan pada pasar, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai.
Pergerakan Harga Emas dan Prediksi Jangka Pendek
Saat ini, emas diperdagangkan sedikit di atas $3.350, mendekati level tertinggi dalam empat minggu yang dicapai pada Selasa lalu. Dalam jangka pendek, harga emas diproyeksikan bergerak dalam kisaran $3.300 hingga $3.400 per ounce, dengan sentimen pasar yang bergantung pada data ekonomi dan ketegangan geopolitik.
Fokus Data Ekonomi AS dan Kebijakan The Fed
Investor saat ini menantikan data tenaga kerja non-pertanian AS yang dijadwalkan rilis pada Jumat mendatang. Data ini akan memberikan petunjuk mengenai langkah kebijakan Federal Reserve ke depan. Jika data lebih kuat dari ekspektasi, harapan pemangkasan suku bunga kemungkinan akan berkurang, yang dapat menekan harga emas.
Para pelaku pasar juga mencermati data ADP tentang pekerjaan sektor swasta dan indeks ISM Services PMI, serta pernyataan dari anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Semua ini akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah harga emas dalam waktu dekat.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan peluang harga emas melanjutkan tren bullish pada time frame H4. Level pivot saat ini berada di 3.334,6. Selama harga bertahan di atas level tersebut, potensi penguatan bisa berlanjut. Target berikutnya adalah area resistance di kisaran 3.373 hingga 3.405.
Sebagai skenario alternatif, jika harga turun menembus level 3.334, tekanan bearish dapat muncul. Kondisi ini membuka peluang harga turun ke area support di 3.333 hingga 3.316.
Resistance 1: 3.373 Resistance 2: 3.392 Resistance 3: 3.405
Support1: 3.346 Support 2: 3.333 Support 3: 3.316
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.






Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga saat ini berada di atas garis tren naik dan juga di atas SMA 50, yang mengindikasikan potensi kelanjutan tren bullish. RSI (14) berada di level 58.86, mendekati area overbought namun masih memberi ruang untuk kenaikan lebih lanjut.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga sedang menguji area resistance atas dari pola konsolidasi berbentuk rectangle (ditandai warna kuning), dengan SMA 50 yang mulai melandai dan harga bergerak di atasnya, memberi sinyal potensi breakout. RSI (14) berada di 60,62, masih mendukung kelanjutan momentum bullish.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan EUR/USD masih berpotensi bullish pada time frame H4. Level pivot kunci berada di 1.1289. Selama harga bertahan di atas level ini, kenaikan diperkirakan berlanjut. Target kenaikan berada di area resistance 1.1453 hingga 1.1480.


Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan sinyal bullish setelah berhasil menembus garis tren turun dan bergerak di atas SMA 50, mengindikasikan potensi kelanjutan tren naik. RSI 14 yang saat ini berada di area overbought di atas 70 mencerminkan momentum kuat, namun juga memberi sinyal waspada terhadap kemungkinan koreksi jangka pendek akibat tekanan profit-taking.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 masih bergerak dalam pola konsolidasi atau sideways yang terbentuk sejak pertengahan Mei, dengan batas bawah di sekitar 60.54 dan batas atas di area resistance kuat 63.86. Saat ini harga tertahan di bawah resistance tersebut setelah sempat menguat, namun belum mampu melakukan breakout yang valid. Meskipun koreksi terjadi, harga masih bergerak di atas SMA 50, menandakan adanya dukungan tren jangka pendek yang mulai menguat. RSI 14 berada di kisaran 60, mencerminkan momentum yang positif namun belum terlalu kuat.
Secara teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD berpotensi bullish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 1.3510. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji area resistance terdekat di 1.3557. Jika resistance tersebut berhasil ditembus, potensi kenaikan lebih lanjut dapat terjadi menuju resistance di kisaran 1.3586-1.3600.

