FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Pasar keuangan global mencatat pergerakan tajam pada hari Rabu setelah Presiden AS mengumumkan penghentian sementara pengenaan tarif baru selama 90 hari. Keputusan ini diambil di tengah eskalasi ketegangan perdagangan, termasuk pengenaan tarif baru sebesar 125% pada barang-barang China yang berlaku langsung. Sebagai respons, China menerapkan tarif balasan sebesar 84% pada barang-barang AS, sementara Uni Eropa turut mengesahkan langkah-langkah balasan terhadap tarif AS. Meski langkah penghentian sementara ini memberikan ruang bernapas bagi pasar, ketidakpastian jangka panjang tetap menjadi perhatian utama.
Dollar AS yang sebelumnya melemah akibat kekhawatiran dampak tarif baru, berhasil rebound terhadap mata uang safe-haven seperti yen Jepang dan franc Swiss. Indeks dollar naik 0,11% ke level 102,88, sementara dollar menguat masing-masing 1,2% terhadap yen ke posisi 148,80 dan 1,14% terhadap franc Swiss ke level 0,8569. Sementara itu, mata uang yuan China mengalami penguatan terhadap dollar, turun 1,01% ke level 7,349, setelah bank sentral China mengisyaratkan intervensi untuk mencegah penurunan tajam nilai tukar.
Pasar saham AS merespons positif pengumuman tersebut, dengan indeks utama Wall Street mencatat lonjakan signifikan. Dow Jones naik 7,87% atau 2.962,86 poin ke level 40.608,45, S&P 500 melonjak 9,52% atau 474,13 poin ke 5.456,90, dan Nasdaq memimpin dengan kenaikan 12,16% atau 1.857,06 poin ke level 17.124,97. Sentimen optimistis ini juga tercermin dalam indeks global MSCI yang naik 5,70% meskipun pasar Eropa, yang sebelumnya ditutup lebih rendah 3,5%, masih menunjukkan kekhawatiran atas dampak jangka panjang dari kebijakan tarif AS.
Di pasar obligasi, imbal hasil pada Treasury 10-tahun mencatat kenaikan 13,6 basis poin ke level 4,392%, didukung oleh permintaan kuat dalam lelang obligasi senilai $39 miliar. Sementara itu, emas mencatat lonjakan harga lebih dari 2%, mencapai $3.059,76 per ons di tengah permintaan safe-haven, meskipun sempat menyentuh puncak mendekati $3.100. Harga minyak mentah juga melonjak dengan Brent naik 4,23% ke $65,48 per barel dan West Texas Intermediate (WTI) naik 4,65% ke $62,35 per barel, didorong ekspektasi bahwa langkah penghentian sementara tarif dapat meredakan ketegangan perdagangan global.
Meskipun pasar terlihat optimis dengan pengumuman ini, sejumlah pelaku pasar mempertanyakan keberlanjutan sentimen positif ini. Langkah penghentian sementara dianggap hanya menunda ketidakpastian, sementara dampak dari eskalasi tarif terhadap China tetap menjadi ancaman serius terhadap perdagangan global. Pasar akan terus mencermati perkembangan kebijakan perdagangan AS dan dampaknya pada stabilitas ekonomi global.
Prospek Harga Emas Hari Kamis (10/04)
Harga emas pada grafik H4 menunjukkan adanya rebound tajam setelah sempat menembus area support kunci di 3.000 dan kini kembali menguji area resistance di sekitar 3.100 yang berdekatan dengan garis SMA 50. Jika harga gagal menembus dan bertahan di atas area ini, maka ada potensi penurunan kembali menuju 3.047 hingga 3.022.
Sebaliknya, jika terjadi breakout valid di atas 3.100, maka harga berpeluang melanjutkan penguatan menuju resistance berikutnya di 3.135 dan 3.168. Indikator RSI yang bergerak naik menuju zona netral memberi sinyal awal potensi penguatan lebih lanjut, meskipun tekanan seller di area resistance masih perlu diwaspadai.
Data Perdagangan pada hari Selasa (09/04)
Open: 2.982,57 High: 3.099,51 Low: 2.969,79 Close: 3.090,47 Range: 129,72
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.100 R2 3.136 R3 3.168
S1 3.047 S2 3.022 S3 3.000
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.050 |
| Profit Target Level | 3.100 |
| Stop Loss Level | 3.020 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.135 |
| Profit Target Level | 3.100 |
| Stop Loss Level | 3.170 |
Prospek Harga Minyak Hari Kamis (10/04)
Pergerakan US Oil pada grafik H4 menunjukkan pemantulan kuat dari area support S1 di 57,44 dan kini sedang menguji area resistance di sekitar 65,24. Kenaikan ini terjadi setelah tekanan jual tajam sebelumnya mendorong harga turun dari atas pada kisaran 72,00. Jika harga mampu menembus dan bertahan di atas resistance R1 di 65.240, maka peluang penguatan lanjutan menuju R2 di 67.97 hingga R3 di 73.04 akan terbuka.
Namun, jika harga gagal menembus R1, potensi koreksi kembali ke area pivot di 60,17 bahkan ke support 57,44 bisa terjadi. RSI yang bergerak naik ke atas level 50 mencerminkan momentum bullish jangka pendek yang mulai menguat.
Data perdagangan pada hari Kamis (09/04)
Open: 58,27 High: 62,89 Low: 55,09 Close: 62,52 Range: 7,80
OIL INTRADAY AREA
R1 65,24 R2 67,97 R3 73,04
S1 57,44 S2 52,37 S3 49,64
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 60,20 |
| Profit Target Level | 63,00 |
| Stop Loss Level | 57,00 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 65,20 |
| Profit Target Level | 62,00 |
| Stop Loss Level | 68,00 |
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan EUR/USD masih memiliki bias bullish pada time frame H4, dengan level pivot utama berada di 1.1000. Selama harga bertahan di atas level ini, pasangan ini berpotensi melanjutkan kenaikan menuju area resistance di 1.1090 hingga 1.1180.





Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan tekanan turun yang semakin kuat setelah menembus ke bawah garis tren naik (uptrend line) yang terbentuk sejak akhir Februari. Penurunan ini diperkuat oleh posisi harga yang kini berada di bawah SMA 50, menandakan perubahan sentimen dari bullish ke bearish dalam jangka menengah. Koreksi naik sempat terjadi tetapi tertahan di bawah area resistance di level 3.022 dan 3.047, yang kini menjadi zona penting jika harga mencoba untuk rebound.



Pergerakan emas pada grafik H4 terlihat mengalami koreksi tajam setelah menyentuh area tertinggi (ATH) di sekitar 3.168. Saat ini harga berada di sekitar level 2.985, sedikit di atas support Fibonacci retracement 61,8% di 2.960. Jika level ini mampu menahan tekanan jual, ada potensi pemantulan kembali ke atas menuju area resistance terdekat di 3.000 dan 3.040.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 tampak masih bergerak dalam tekanan bearish setelah mengalami penurunan tajam dari level tertinggi baru di kisaran 72,00 hingga menyentuh area sekitar 59,000. Saat ini harga sedang berkonsolidasi di sekitar level pivot 61,24, tepat di bawah area gap yang sebelumnya sempat ditutup. Jika harga mampu bertahan di atas level pivot dan berhasil menembus resistance 63,54, maka ada peluang kenaikan lanjutan menuju 66,16 hingga 68,46.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan USD/JPY berpotensi melanjutkan tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot kunci berada di 144.60. Selama harga tetap berada di atas level tersebut, pasangan ini berpeluang untuk menguat menuju area resistance di kisaran 148.20 hingga 150.00.

