Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas turun signifikan sebesar 3% ke level terendah dalam lebih dari satu minggu pada Senin (12 Mei), setelah Amerika Serikat dan China menyatakan telah mencapai kesepakatan untuk memangkas tarif timbal balik. Pengumuman ini memperkuat nilai dolar AS dan mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Harga emas spot tercatat turun 3% ke $3.224,34 per ons pada pukul 08.12 GMT, yang merupakan level terendah sejak 1 Mei. Sementara itu, harga emas berjangka AS merosot 3,5% ke $3.228,10 per ons. Analis dari UBS menjelaskan bahwa de-eskalasi ketegangan antara AS dan China, dengan pengurangan tarif selama 90 hari, telah mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Dalam perkembangan yang cukup signifikan untuk meredakan perang dagang yang berpotensi merusak ekonomi global, AS dan China sepakat untuk menurunkan tarif timbal balik. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan setelah pertemuan dengan pejabat China di Jenewa bahwa kedua pihak telah mencapai kesepakatan untuk menghentikan sementara pengenaan tarif baru selama 90 hari, dan tarif yang ada akan diturunkan hingga 115%.
Namun demikian, meski harga emas saat ini mengalami tekanan, beberapa analis memperkirakan bahwa tarif tinggi yang masih membebani pertumbuhan ekonomi global dapat mendorong bank sentral untuk memangkas suku bunga lebih lanjut pada tahun ini. Di sisi lain, bank sentral mungkin memanfaatkan penurunan harga emas ini untuk menambah cadangan mereka.
Selain itu, penguatan dolar juga menjadi faktor utama penurunan harga emas. Indeks dolar (.DXY) melonjak lebih dari 1% terhadap mata uang lainnya, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang selain dolar. Analis komoditas dari Reliance Securities, memperkirakan harga emas bisa turun hingga $3.200 per ons dalam jangka pendek, karena penguatan dolar dan berkurangnya risiko geopolitik mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Para trader kini menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada Selasa untuk mendapatkan petunjuk baru terkait kebijakan moneter Federal Reserve. Data ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai arah pergerakan harga emas di masa mendatang.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan harga emas masih cenderung bearish pada kerangka waktu H4, dengan level pivot berada di $3.287. Selama harga tetap bergerak di bawah level tersebut, kemungkinan besar harga akan terus melemah dengan support terdekat di $3.202. Jika level support ini berhasil ditembus, penurunan lanjutan diperkirakan akan berada di kisaran $3.150 hingga $3.105.
Sebagai alternatif skenario, Trading Central juga mengidentifikasi skenario kenaikan. Jika harga berhasil menembus level $3.287, maka pergerakan selanjutnya diperkirakan akan menguji area resistance di kisaran $3.315 hingga $3.345.
Resistance 1: 3.287 Resistance 2: 3.315 Resistance 3: 3.345
Support1: 3.202 Support 2: 3.150 Support 3: 3.105
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Pergerakan harga emas pada time frame H4 menunjukkan tekanan jual yang masih dominan setelah gagal bertahan di atas area support 3.309 yang kini berubah menjadi resistance. Penurunan harga ini dikonfirmasi oleh pola channel menurun yang terbentuk dan penembusan ke bawah garis SMA 50, yang memperkuat potensi kelanjutan tren bearish dalam jangka pendek.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan momentum bullish yang kuat setelah berhasil menembus ke atas area resistance kunci di 60,68 dan SMA 50. Kenaikan ini membuka peluang lanjutan menuju target resistance berikutnya di area 61,77 hingga 62,78. RSI berada di level 68.49, mendekati area overbought, namun belum menunjukkan tanda-tanda pelemahan sehingga ruang kenaikan masih terbuka.
Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan harga emas pada time frame H4 masih cenderung bearish, dengan level pivot berada di $3.330. Selama harga tetap bergerak di bawah level ini, tren penurunan diperkirakan akan berlanjut, dengan target berikutnya menguji area support di kisaran $3.290 hingga $3.252.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tanda-tanda penguatan setelah berhasil menembus ke atas area resistance minor dan saat ini diperdagangkan di atas SMA 50, yang mulai melandai dan berpotensi menjadi support dinamis baru. RSI(14) berada di sekitar level 61,54, menandakan bahwa momentum bullish cukup kuat namun belum masuk ke zona overbought, sehingga masih ada ruang untuk kenaikan lanjutan.
Secara teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD masih berada dalam tren bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 1.3355. Selama harga tetap berada di bawah level ini, potensi penurunan akan berlanjut menuju support terdekat di 1.3255. Jika support tersebut ditembus, pasangan ini berpeluang melanjutkan penurunan ke area support berikutnya di 1.3210 hingga 1.3180.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat bahwa harga saat ini sedang mengalami koreksi setelah reli signifikan dari area sekitar 3.200 menuju level tertinggi mendekati 3.430. Harga terlihat ditolak dari resistance di sekitar 3.398–3.430 dan kini menguji area support di kisaran 3.350 yang berdekatan dengan SMA 50, yang berfungsi sebagai support dinamis. Jika harga mampu bertahan di atas area ini dan muncul konfirmasi bullish, ada peluang untuk rebound menuju resistance 3.398, 3.430, hingga 3.450. Namun, jika tekanan jual berlanjut dan harga menembus support 3.350 dan 3.330, maka peluang penurunan menuju support berikutnya di 3.300 akan terbuka, bahkan berpotensi menuju area 3.200 sebagai target selanjutnya.
Setelah menutup gap yang terbentuk sebelumnya, harga WTI Crude Oil pada grafik H4 terlihat melakukan rebound dan berhasil naik hingga menguji area resistance di 59,78, yang juga bertepatan dengan garis SMA 50 sebagai resistance dinamis. Namun, upaya menembus resistance tersebut gagal, sehingga harga kembali mengalami tekanan turun. Saat ini harga sedang menguji area support di 57,61. Pergerakan selanjutnya akan sangat bergantung pada kemampuan harga bertahan di atas level ini. Jika support 57,61 mampu bertahan dan terjadi pantulan, maka ada potensi harga kembali menguji resistance 59,78.
Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pada kerangka waktu H4, pergerakan emas masih cenderung bearish dengan level pivot berada di 3.417. Selama harga tetap berada di bawah level tersebut, ada potensi penurunan lanjutan menuju area support di kisaran 3.365-3.304.
Pergerakan Pasar saham global, harga emas pada grafik H4 saat ini berada di atas SMA 50 yang mengindikasikan tren jangka menengah masih bullish, namun RSI(14) menunjukkan kondisi mendekati overbought dan mulai berbalik arah turun dari area 70, yang menandakan potensi koreksi harga dalam waktu dekat. Koreksi diperkirakan akan tertahan di area support 3.370 atau 3.350 sebelum melanjutkan penguatan menuju resistance berikutnya di kisaran 3.430 hingga 3.470.
Pergerakan harga US Oil pada grafik H4 terlihat telah berhasil menutup gap yang terbentuk sebelumnya dan kini berada di atas area tersebut, namun masih tertahan oleh resistance dinamis SMA 50. RSI(14) berada di kisaran 56, menunjukkan momentum kenaikan masih moderat.
Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan USD/CHF masih memiliki potensi untuk melanjutkan tren bearish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 0,8255. Selama harga bertahan di bawah level tersebut, pergerakan selanjutnya diperkirakan akan menurun menuju area support di kisaran 0,8200-0,8160.
Pergerakan emas pada H4 menunjukkan potensi pembalikan arah setelah harga berhasil menembus garis tren turun (trendline biru) dan bergerak di atas SMA 50 (garis merah), mengindikasikan kekuatan bullish jangka menengah.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tren turun yang masih dominan dengan harga bergerak di bawah SMA 50, namun saat ini harga sedang berusaha mengisi area gap (kotak kuning) yang terbentuk sebelumnya. Jika upaya ini berhasil dan harga mampu menembus level 57.70, maka ada peluang pemulihan menuju area resistance berikutnya di 59.30 hingga 61.03.
