indeks Nikkei 225 melemah seiring merosotnya saham perusahaan Jepang yang berorientasi ekspor akibat menguatnya nilai tukar yen.
OPEN POSITION | BUY LIMIT |
Price Level | 33.000 |
Profit target level | 33.500 |
Stop Loss Level | 32.750 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Indeks dollar AS turun menjadi 103,46, level terlemah sejak awal September, karena investor tampaknya memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya tahun depan.
Risalah pertemuan terakhir The Fed, mempertahankan suku bunga stabil untuk kedua kalinya. Tanda-tanda kemajuan dalam upaya melawan inflasi, telah mendorong pemulihan saham tahun ini seiring harapan investor terhadap the Fed untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.
Pasar telah memperhitungkan risiko kenaikan suku bunga AS lebih lanjut pada bulan Desember atau tahun depan, dan menyiratkan peluang sebesar 30% untuk melakukan pelonggaran. dimulai pada bulan Maret.
Pasar Treasury bersiap untuk penjualan utang pemerintah AS senilai $249 miliar selama dua hari kedepan karena investor mencari premi yang sedikit lebih tinggi di minggu liburan yang singkat ini.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan naik menjadi 4,4647% dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 4,441% pada hari Jumat. Imbal hasil (yield) obligasi dua tahun, yang meningkat seiring dengan ekspektasi para pedagang terhadap kenaikan suku bunga dana Fed, menyentuh 4,913% dari sebelumnya 4,907%.
Survei manufaktur Eropa yang diawasi ketat akan dirilis minggu ini. Setiap tanda pelemahan akan mendorong lebih banyak pertaruhan dan penurunan suku bunga lebih awal dari Bank Sentral Eropa.
Pasar menyiratkan peluang sekitar 70% untuk melakukan pelonggaran pada bulan April, meskipun banyak pejabat ECB masih berbicara tentang perlunya menjaga kebijakan tetap ketat.
Yen Jepang terapresiasi dengan mencapai level harga di 148.092/dollar mencapai level terkuatnya dalam lebih dari lima minggu di tengah pelemahan greenback secara umum.
Emas relatif stabil pada perdagangan hari Senin(20/11) setelah naik lebih dari 2% pada minggu lalu, didukung oleh berkurangnya inflasi AS yang meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve telah mencapai akhir dari siklus pengetatan. Emas menutup perdagangannya di area 1,977.30
Minyak mentah berjangka WTI naik hampir 3% menjadi di atas $78 per barel pada hari Senin, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya karena investor menantikan pertemuan OPEC+, di mana kelompok tersebut diperkirakan akan memperdalam pengurangan pasokan untuk mendukung harga minyak.
Pada perdagangan indeks saham wall street Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 203,76 poin, atau 0,58%, menjadi 35.151,04, S&P 500 (.SPX) bertambah 33,36 poin, atau 0,74%, menjadi 4.547,38 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 159,05 poin, atau 1,13% menjadi 14.284,53.
Economic data untuk pekan ini:
Selasa : Existing home sales; FOMC minutes
Rabu : Durable goods, weekly jobless claims, UoM Consumer Sentiment Final
Jum’at : US Service PMI, US Manufacturing PMI
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Selasa(21/11/23)
Data Perdagangan pada hari Senin(20/11)
Open: 1,978.03 High: 1,985.15 Low: 1,965.34 Close: 1,977.30 Range: $14.
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 1,985.76 dengan dorongan lebih luas menuju area 1,992.97 – 2,003.98
Untuk area support emas tetap akan menguji level harga1,968.70 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,962.02 – 1,951.80
Prospek Harga Minyak Hari Selasa(21/11/23)
Data perdagangan pada hari Senin(20/11)
Open: 75.72 High: 78.43 Low: 75.42 Close: 77.55 Range: $3.
Minyak akan menguji area resistance di 78.64 dengan dorongan lebih luas menuju area 79.75 – 80.36
Untuk area support Minyak akan menguji area 76.42 dengan tekanan lebih dalam menuju area 75.29 – 74.34
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,982 R2 1,995 R3 2,008
S1 1,969 S2 1,961 S3 1,953
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,969 |
Profit Target Level | 1,980 |
Stop Loss Level | 1,962 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,982 |
Profit Target Level | 1,974 |
Stop Loss Level | 1989 |
OIL INTRADAY AREA
R1 78.64 R2 79.75 R3 80.36
S1 76.42 S2 75.29 R3 74.34
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 76.42 |
Profit Target Level | 77.50 |
Stop Loss Level | 75.92 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 78.64 |
Profit Target Level | 77.58 |
Stop Loss Level | 79.23 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Berkurangnya tekanan inflasi dan semakin melemahnya pasar tenaga kerja AS telah menyebabkan pasar mulai mempertanyakan rencana Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga dalam wilayah yang ketat di masa mendatang, telah memberikan momentum baru bagi emas, namun, sentimen masih belum cukup bullish untuk mendorong harga kembali di atas $2.000 kembali.
Meskipun harga emas mengakhiri minggu ini dengan kenaikan yang solid, harga emas telah turun dari level tertinggi yang terjadi pada tanggal 27/10/23 di area 2,009.31 Secara keseluruhan Emas telah naik lebih dari 2,4% dari level terendahnya tiga minggu lalu.
Analis pasar tetap optimis terhadap pasar emas dengan mengatakan bahwa katalis baru diperlukan untuk membawa harga mencapai target akhir mereka yaitu harga tertinggi baru sepanjang masa namun emas perlu melihat data ekonomi yang lebih lemah untuk menghasilkan momentum yang berkelanjutan.
CPI AS turun menjadi 3,2% dalam 12 bulan hingga Oktober, menunjukkan bahwa Federal Reserve memiliki ruang untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, namun menambahkan bahwa tidak ada urgensi bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga dengan segera.
Meskipun sikap agresif suku bunga Federal Reserve mendapat perhatian pasar yang signifikan, beberapa analis mengatakan bahwa investor juga harus memperhatikan neraca keuangannya karena pasar keuangan global semakin mengkhawatirkan besarnya utang AS.
Dengan sedikitnya data ekonomi yang akan dirilis dalam pekan ini, investor tidak mungkin mendapatkan gambaran yang solid mengenai kesehatan perekonomian AS. Pasar juga akan tutup pada hari Kamis untuk libur Thanksgiving AS
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Senin(20/11/23)
Data Perdagangan pada hari Jumat(17/11)
Open: 1,980.39 High: 1,993.32 Low: 1,978.51 Close: 1,980.05 Range: $14.
Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 1,985.76 dengan dorongan lebih luas menuju area 1,992.97 – 2,003.98
Untuk area support emas tetap akan menguji level harga1,969.80 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,962.02 – 1,951.80
Prospek Harga Minyak Hari Senin(20/11/23)
Data perdagangan pada hari Jumat(17/11)
Open: 73.08 High: 76.15 Low: 72.90 Close: 75.95 Range: $3.
Minyak akan menguji area resistance di 76.90 dengan dorongan lebih luas menuju area 77.50 – 78.64
Untuk area support Minyak akan menguji area 75.26 dengan tekanan lebih dalam menuju area 74.34 – 73.50
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,983 R2 1,994 R3 2,005
S1 1,970 S2 1,962 S3 1,954
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,970 |
Profit Target Level | 1,981 |
Stop Loss Level | 1,963 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,983 |
Profit Target Level | 1,975 |
Stop Loss Level | 1990 |
OIL INTRADAY AREA
R1 76.90 R2 77.50 R3 78.64
S1 75.26 S2 74.34 R3 73.50
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 75.26 |
Profit Target Level | 76.30 |
Stop Loss Level | 74.74 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 76.90 |
Profit Target Level | 75.85 |
Stop Loss Level | 77.40 |
NEWS FLASH
Economic News & analysis
Weekend edition
Market Summary
Indeks dollar melemah dengan mencapai harga terendah di 103.80 pada perdagangan hari Jumat(17/11), mendekati level terendah sejak 1 September, dan berada di jalur penurunan lebih dari 1% pada minggu ini.
Data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve sudah selesai dengan kebijakannya. siklus pengetatan moneter. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah lagi pada bulan Desember mendatang.
Pelaku Pasar kini fokus pada kapan The Fed dapat mulai menurunkan suku bunganya, data menunjukkan bahwa inflasi konsumen AS melambat lebih dari perkiraan pada bulan Oktober, sementara penjualan ritel turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran baru juga meningkat ke level tertinggi dalam tiga bulan pada minggu lalu.
US Dollar mengakhiri perdagangan pada pekan lalu dengan nilai lebih rendah terhadap mata uang utama lainnya dan mengalami penurunan terbesar terhadap Dollar Australia dan mata uang Euro.
Harga emas bertahan stabil pada hari Jumat dengan mencapai harga tertinggi di 1,993.32 menuju kenaikan mingguan terbesarnya dalam empat minggu terakhir karena nilai US dollar dan imbal hasil Treasury melemah di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menyelesaikan pengetatan kebijakan moneternya.
Jatuhnya US dollar membantu mata uang Yen menguat tajam hingga diperdagangkan dengan mencapai harga terendah di 149.193/dollar. Bank of Japan menegaskan kembali komitmennya terhadap kebijakan moneter yang akomodatif dan hanya melakukan sedikit penyesuaian terhadap pengendalian kurva imbal hasil.
Euro tetap mendekati level terkuatnya sejak akhir Agustus,karena seluruh komponen data ekonomi AS yang dirilis pada pekan lalu menunjukkan perlambatan ekonomi AS. Mata uang euro mencapai harga tertinggi pada hari Jumat di 1.09092.
Pound Inggris naik mendekati level tertinggi dua bulan di $1,2505 yang dicapai pada tanggal 14 November dan bersiap untuk kenaikan mingguan lebih dari 1% terhadap dollar, di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS tidak akan menerapkan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Nilai mata uang Poundsterling mencapai harga tertinggi di 1.24630 pada perdagangan hari Jumat pekan lalu.
Pada saat yang sama, data yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam penjualan ritel Inggris dan perlambatan tekanan inflasi di Inggris telah memperkuat keyakinan bahwa Bank of England akan mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih awal dari perkiraan sebelumnya pada tahun depan.
Minyak mentah berjangka WTI naik mencapai harga tertinggi di $76.15/barrel pada hari Jumat, memotong penurunan 5% dari sesi sebelumnya yang membawa harga ke level terendah sejak bulan Juli.
Minyak masih dalam jalur untuk mencatat penurunan mingguan keempat berturut-turut di tengah kekhawatiran rendahnya permintaan dan berkurangnya pasokan. .
Data terbaru dari EIA menunjukkan bahwa stok minyak mentah di AS naik 17,5 juta barel dalam dua minggu terakhir, menjadikan persediaan mencapai level tertinggi dalam 2-1/2 bulan.
Selain itu, produksi yang lebih tinggi dari anggota non-inti OPEC menambah sedikit pasokan pada tingkat pasokan global, sehingga mengurangi dampak penurunan produksi yang berulang kali dilakukan oleh Arab Saudi dan Rusia.
Tiga indeks utama wall street membukukan kenaikan untuk minggu ketiga berturut-turut. Dow bertambah 2%, S&P 500 naik sebesar 2,6% dan Nasdaq menguat sebesar 3%. .
Untuk ulasan dan analisa pasar edidi weekend sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
AGENDA DATA EKONOMI HIGH IMPACT MINGGU DEPAN
13 November – 17 November 2023
1. US Market
Rilis yang paling penting adalah CPI bulan Oktober. Harga konsumen terlihat naik 0,1% dari bulan September, yang menandai angka terendah dalam empat bulan, sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga bensin.
Namun jika tidak termasuk bahan bakar dan energi, CPI inti kemungkinan naik 0,3%, sama seperti pada bulan September, sehingga tingkat tahunan stabil di 4,1%.
Sementara itu, penjualan ritel diperkirakan turun 0,1%, menandai penurunan pertama dalam tujuh bulan. Indikator penting lainnya yang harus diikuti termasuk harga produsen, produksi industri, Indeks Manufaktur Fed Philadelphia, Indeks Pasar Perumahan NAHB, izin bangunan dan perumahan baru.
Pada saat yang sama, musim pendapatan berlanjut dengan Home Depot, Cisco, Target, Walmart, dan Applied Materials diantara perusahaan-perusahaan yang akan melaporkan hasil pendapatan kuartalnya
2. European Market
Indikator Sentimen Ekonomi ZEW di Jerman diperkirakan akan meningkat ke level tertinggi dalam delapan bulan, sementara output industri di Kawasan Euro kemungkinan akan menurun pada bulan September.
Selain itu, Kawasan Euro akan menerbitkan perkiraan kedua PDB Kuartal 3, sementara Belanda, Polandia, dan Rusia akan menerbitkan perkiraan awal.
Update inflasi di Kawasan Euro, Perancis, dan Italia juga akan dirilis. Data penting lainnya termasuk perdagangan luar negeri Kawasan Euro, harga grosir Jerman, data pengangguran Perancis, dan output industri Swiss.
3. United Kingdom Market
kalender ekonomi mencakup laporan penting mengenai inflasi, pengangguran, dan penjualan ritel. Tingkat inflasi tahunan di Inggris diperkirakan akan turun ke level terendah dalam 2 tahun sebesar 4,8% dari 6,7% pada bulan September.
Selain itu, penjualan ritel diperkirakan akan meningkat kembali, sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan terus melanjutkan tren kenaikannya di Triwulan ke-3.
4. Asia Pasifik Market
Semua perhatian akan tertuju pada angka produksi industri, penjualan ritel, pengangguran, pinjaman, dan investasi Tiongkok untuk bulan Oktober.
Data sebelumnya untuk periode tersebut menunjukkan bahwa negara dengan ekonomi terbesar di Asia ini gagal mempertahankan pemulihan ekonominya sejak kuartal ketiga, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa target pertumbuhan PDB Beijing sebesar 5% untuk tahun ini mungkin tidak dapat tercapai.
Sementara itu, PDB Jepang diperkirakan akan menunjukkan kontraksi baru pada kuartal ketiga, sementara neraca perdagangan bulan Oktober akan mengungkap dampak berlanjutnya depresiasi yen.
Di Australia, investor menunggu sejumlah indikator berwawasan ke depan, termasuk kepercayaan konsumen Westpac bulan November. , indeks kepercayaan bisnis NAB bulan Oktober, dan data tenaga kerja utama.
GOLD PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 1,960 | R1 1,9994 |
S2 1,944 | R2 2,003 |
S3 1,929 | R3 2,022 |
Gold Outlook : Bullish
OIL PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 72.25 | R1 77.49 |
S2 70.06 | R2 79.75 |
S3 68.20 | R3 82.85 |
Oil Outlook : Bearish
Hang Seng Anjlok dipicu karena data harga rumah yang lesu untuk bulan Oktober meskipun ada sejumlah langkah stimulus dan janji China untuk menarik lebih banyak investasi asing dan meningkatkan konsumsi.
AREA | 1 | 2 | 3 |
SUPPORT | 17556 | 17301 | 16963 |
PIVOT | 17797 | ||
RESISTANCE | 18061 | 18320 | 18644 |
OPEN POSITION | BUY LIMIT |
Price Level | 17349 |
Profit target level | 17549 |
Stop Loss Level | 17249 |
OPEN POSITION | SELL LIMIT |
Price Level | 17797 |
Profit Target Level | 17697 |
Stop Loss Level | 17807 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Dollar AS tergelincir setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran mencapai angka tertinggi dalam tiga bulan pada minggu lalu, data menunjukan kenaikan sebesar 13,000 menjadi 231,000 pada minggu, jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 220,000.
Hal ini mengisyaratkan bahwa pencari kerja mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Melemahnya pasar tenaga kerja AS, sejalan dengan kebijakan The Fed untuk menekan laju inflasi.
Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Kamis karena dollar dan imbal hasil Treasury merosot, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya.
Harga emas di pasar melaju cukup signifikan dengan mencapai harga tertinggi di 1,987.86
Indeks dolar mempersempit penurunan sebelumnya dan datar, sementara euro juga sedikit berubah pada $1,08485.
Indikasi melemahnya pasar tenaga kerja AS membebani imbal hasil Treasury. Obligasi obligasi 10 tahun turun 9,2 basis poin menjadi 4,445%, dari 4,537% pada akhir Rabu.
Surat utang 2 tahun terakhir turun 8,5 basis poin menjadi 4,846%, dari 4,916%.
Yen Jepang kembali melemah dengan mencapai harga tertinggi di 151.427 pada perdagangan hari Kamis(17/11).
Perekonomian Jepang mengalami kontraksi lebih cepat dari perkiraan pada kuartal ketiga di tengah melambatnya permintaan global dan meningkatnya inflasi domestik.
Mata uang tersebut juga tetap mendekati level terendah dalam lebih dari tiga dekade karena Bank of Japan menegaskan kembali komitmennya terhadap kebijakan moneter yang akomodatif dan hanya melakukan sedikit penyesuaian terhadap pengendalian kurva imbal hasil.
Pound Inggris jatuh dengan mencapai harga terendah di 1.23755, mundur dari level tertinggi dua bulan di $1,2505 yang dicapai pada hari Selasa.data menunjukkan bahwa inflasi Inggris turun lebih dari yang diperkirakan pada periode bulan Oktober.
Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa Bank of England akan mempertimbangkan penurunan suku bunga pada pertengahan tahun depan.
Minyak mentah berjangka WTI turun 5% dan diperdagangkan dengan mencapai harga terendah di 72.15/barrel pada hari Kamis, terendah sejak Juli.
Produksi kilang minyak di Tiongkok turun 2,8% dari rekor bulan sebelumnya di bulan Oktober, hal ini menunjukkan penurunan permintaan bahan bakar industri sejalan dengan melambatnya aktivitas industri yang ditandai dengan kontraksi tak terduga pada PMI manufaktur negara tersebut.
Di Amerika Serikat, data terbaru dari EIA menunjukkan penurunan pasokan produk bahan bakar sebesar 7,6% dari minggu sebelumnya pada pertengahan bulan November.
Saham-saham AS ditutup beragam pada hari Kamis, karena para pedagang menilai data ekonomi dan laporan pendapatan terbaru. Dow Jones kehilangan 45 poin, menghentikan kenaikan beruntun 4 hari, sedangkan Nasdaq dan S&P 500 berakhir sedikit lebih tinggi.
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Jumat(17/11/23)
Data Perdagangan pada hari Kamis(16/11)
Open: 1,959.85 High: 1,987.86 Low: 1,956.42 Close: 1,981.07 Range: $31.44
Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 1,993.35 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,002.41 – 2,009.31
Untuk area support emas tetap akan menguji level harga1,976.17 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,968.28 – 1,960.30
Prospek Harga Minyak Hari Jumat(17/11/23)
Data perdagangan pada hari Kamis(16/11)
Open: 76.54 High: 76.61 Low: 72.15.31 Close: 72.93 Range: $4.30
Minyak akan menguji area resistance di 74.35 dengan dorongan lebih luas menuju area 75.02 – 76.56
Untuk area support Minyak akan menguji area 72.33 dengan tekanan lebih dalam menuju area 71.48 – 70.66
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,990 R2 2,003 R3 2,016
S1 1,972 S2 1,964 S3 1,956
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,972 |
Profit Target Level | 1,983 |
Stop Loss Level | 1,965 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,990 |
Profit Target Level | 1,982 |
Stop Loss Level | 1997 |
OIL INTRADAY AREA
R1 74.35 R2 75.02 R3 76.56
S1 72.33 S2 71.48 R3 70.66
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 72.33 |
Profit Target Level | 73.40 |
Stop Loss Level | 71.87 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 74.35 |
Profit Target Level | 73.30 |
Stop Loss Level | 74.85 |
PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220
Hubungi Kami
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77
Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.
Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.
Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi
PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220
Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77
Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.
Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.
Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy