Market Summary
Peluang trading EUR/USD pasca pengunduran diri PM Prancis muncul setelah euro anjlok terhadap dolar AS pada awal pekan ini. Mata uang tunggal Eropa melemah tajam hingga menembus level 1.1700 dan mendekati posisi terendah satu bulan di 1.1645. Gejolak politik di Prancis menjadi pemicu utama tekanan terhadap euro di pasar global.
Krisis Politik Prancis Guncang Pasar Eropa
Perdana Menteri Prancis, Sébastien Lecornu, mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah kabinet baru diumumkan. Pengunduran diri yang cepat dan tidak terduga ini memperdalam krisis politik di negara tersebut. Dengan lima kali pergantian perdana menteri selama masa jabatan kedua Presiden Emmanuel Macron, kepercayaan terhadap stabilitas pemerintahan Prancis kini semakin menurun.
Ketidakpastian politik ini mendorong investor untuk melepas aset Prancis. Indeks CAC 40 jatuh 2%, menjadi yang terburuk di Eropa, sementara saham-saham perbankan seperti BNP Paribas, Societe Generale, dan Credit Agricole merosot 4–5%.
Dampak pada Euro dan Sentimen Investor
Euro turun sekitar 0,7% terhadap dolar AS ke level 1.1665. Sejumlah analis menilai situasi ini akan menekan pasangan EUR/USD dalam jangka pendek. Ketidakmampuan parlemen Prancis untuk menyetujui anggaran membuat imbal hasil obligasi naik, menambah tekanan terhadap mata uang euro.
Sementara itu, analis pasar menilai kondisi ini membuat investor semakin berhati-hati terhadap aset-aset Eropa. Ketidakpastian politik di Prancis dapat menimbulkan efek domino ke pasar obligasi dan saham di kawasan Eurozone.
Faktor Eksternal dari Amerika Serikat
Dari sisi Amerika Serikat, situasi politik juga menambah volatilitas pasar. Gagalnya upaya pendanaan pemerintah di Senat memperpanjang ancaman penutupan pemerintahan federal hingga minggu kedua. Presiden AS Donald Trump bahkan memperingatkan akan melakukan pemutusan kerja massal jika negosiasi terus buntu.
Meskipun begitu, ketidakpastian di Eropa tampak lebih dominan dalam mendorong pergerakan EUR/USD pasca pengunduran diri PM Prancis. Investor global kini menunggu pidato Presiden ECB Christine Lagarde dan data penjualan ritel Zona Euro sebagai petunjuk arah selanjutnya bagi euro.
Waspadai Peluang dan Risiko
Situasi politik di Prancis telah membuka peluang trading EUR/USD pasca pengunduran diri PM Prancis, terutama bagi trader yang mencari momentum volatilitas jangka pendek. Namun, risiko tetap tinggi mengingat sentimen pasar yang sangat sensitif terhadap perkembangan politik dan kebijakan fiskal.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD masih cenderung bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 1.1695. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan jual diperkirakan masih berlanjut untuk menguji area support terdekat di 1.1645. Jika support ini berhasil ditembus, potensi penurunan lanjutan bisa terjadi menuju area 1.1625 hingga 1.1600.
Sebagai alternatif skenario, jika harga mampu menembus ke atas level 1.1695, maka arah pergerakan berpeluang berbalik naik untuk menguji area resistance di kisaran 1.1730 hingga 1.1755.
Resistance 1: 1.1695 Resistance 2: 1.1730 Resistance 3: 1.1755
Support1: 1.1645 Support 2: 1.1625 Support 3: 1.1600
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.





Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga masih menunjukkan tren naik yang solid. Harga bergerak di atas garis SMA 50 dan RSI berada di sekitar level 64, menandakan momentum bullish yang cukup kuat.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan kecenderungan bearish yang masih bertahan. Harga bergerak di bawah SMA 50, menandakan tekanan jual masih mendominasi, sementara RSI berada di level 44,05 yang mencerminkan momentum lemah dengan ruang koreksi terbatas. Saat ini harga berada di atas support 60,61, dengan potensi rebound teknikal menuju resistance di area 62,26–62,88, bahkan hingga 63,48 sebelum kemungkinan melanjutkan penurunan.
Fokus utama pasar pekan depan masih tertuju pada kelanjutan penutupan pemerintahan Amerika Serikat yang belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian. Kebuntuan antara anggota Kongres dari Partai Republik dan Demokrat berpotensi memperpanjang gangguan terhadap rilis data ekonomi penting dari lembaga-lembaga federal, termasuk neraca perdagangan, klaim pengangguran mingguan, dan laporan anggaran bulanan. Sejumlah laporan, seperti data ketenagakerjaan September, telah tertunda akibat kondisi ini.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan pasangan USD/JPY berpotensi melanjutkan penurunan pada time frame H4. Level pivot saat ini berada di 147.85. Selama harga bergerak di bawah area tersebut, peluang pelemahan masih terbuka. Target penurunan berada di kisaran support 146.90 hingga 146.30.

Pergerakan emas pada timeframe H4 masih dalam tren naik dengan pergerakan di atas garis SMA 50 sebagai support dinamis. Saat ini harga berada di fase konsolidasi setelah kenaikan tajam, dengan resistance terdekat di area 3.879 dan resistance lanjutan di 3.895 hingga 3.918 yang bertepatan dengan level Fibonacci extension 100%. Jika harga mampu menembus 3.879 dan bertahan di atasnya, maka peluang kenaikan menuju 3.918 hingga 3.981 bahkan 4000 semakin terbuka.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga berada dalam tren turun yang jelas, dengan posisi candle di bawah SMA 50 yang bertindak sebagai resistance dinamis. Penurunan semakin kuat setelah harga menembus level support 61,60, yang kini bertindak sebagai resistance terdekatnya.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan GBP/USD masih berpotensi menguat pada time frame H4 dengan level pivot di 1.3455. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan berlanjut dengan target resistance terdekat di 1.3525. Jika mampu menembus dan bertahan di atas level tersebut, maka potensi penguatan berikutnya dapat menguji area 1.3560–1.3580.

Harga emas pada grafik H4 masih bergerak dalam tren naik, ditunjukkan oleh posisi harga yang berada di atas SMA 50 sebagai support dinamis utama. Level FE 61,8 di sekitar 3895 telah tercapai dan memicu koreksi di bawah area tersebut. Saat ini, support terdekat berada pada area 3.835. Selama harga mampu bertahan di atas 3.835, koreksi ini dapat dianggap sebagai pullback normal dengan potensi melanjutkan kenaikan menuju FE 100 di sekitar 3.942 hingga area psikologis 4.000.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 terlihat masih dalam tekanan bearish setelah mengalami penurunan tajam dan kini menguji area support 61,60–60,84 yang ditandai zona merah. RSI berada di area oversold di bawah level 30, mengindikasikan potensi jenuh jual yang dapat memicu pantulan teknikal. Jika harga mampu bertahan di atas 61,60, peluang rebound terbuka menuju resistance 62,36 hingga 63,23, bahkan 63,86.
