Fokus Pasar pada Keputusan FOMC
Pasar global kini menunggu keputusan FOMC yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Selain besaran pemangkasan, pernyataan dari Ketua The Fed Jerome Powell menjadi sorotan karena akan memberikan arah mengenai kemungkinan adanya pelonggaran lanjutan pada akhir tahun. Data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan penjualan ritel Agustus naik 0,6% dan mengindikasikan ketahanan konsumen. Namun, kekuatan konsumsi ini berhadapan dengan melemahnya pasar tenaga kerja dan risiko inflasi tambahan akibat tarif impor, sehingga memperkuat alasan The Fed untuk tetap bersikap dovish. Dengan demikian, trading emas menjelang FOMC masih sangat dipengaruhi oleh bagaimana pasar menafsirkan kombinasi data ekonomi dan arah kebijakan bank sentral.
Faktor Geopolitik dan Permintaan Emas Fisik
Selain faktor moneter, ketidakpastian geopolitik juga berperan menjaga permintaan terhadap emas. Konflik Rusia-Ukraina kembali meningkat setelah laporan serangan Ukraina terhadap kilang minyak besar Rusia, sementara di Timur Tengah, Israel memperluas operasi daratnya di kota Gaza. Situasi ini membuat sentimen safe haven tetap terjaga, sehingga penurunan harga emas relatif terbatas. Dari sisi permintaan fisik, minat investor terhadap instrumen berbasis emas tercermin dari kenaikan kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, yang naik menjadi 979,95 ton dari 976,80 ton sehari sebelumnya. Lonjakan minat ini memperkuat keyakinan bahwa meski harga emas mengalami konsolidasi, tren jangka menengah masih terjaga positif.
Prospek Emas: Konsolidasi Jangka Pendek, Tren Positif Jangka Panjang
Beberapa lembaga keuangan besar bahkan merevisi proyeksi harga emas lebih tinggi. Deutsche Bank, misalnya, menaikkan perkiraan harga rata-rata emas tahun 2026 menjadi $4.000 per troy ounce dari proyeksi sebelumnya $3.700. Dengan kombinasi pelemahan dolar, kebijakan moneter longgar, ketegangan geopolitik, dan meningkatnya aliran dana ke instrumen emas, peluang trading emas menjelang FOMC tetap terbuka lebar. Dalam jangka pendek, harga memang berpotensi terkoreksi karena faktor teknikal dan penguatan dolar. Namun, tren jangka panjang masih condong ke arah bullish. Emas tetap layak dipertimbangkan sebagai pilihan utama, baik untuk perlindungan nilai maupun peluang capital gain.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan harga emas pada time frame H4 masih cenderung bearish dengan level pivot di 3.673. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, potensi penurunan bisa berlanjut untuk menguji area support terdekat di 3.657. Jika support ini ditembus, tekanan jual berpeluang mendorong harga lebih rendah ke area 3.640–3.625.
Sebaliknya, bila harga naik di atas 3.673, maka sentimen bullish berpotensi kembali. Arah selanjutnya adalah pengujian resistance di area 3.686–3.703.
Resistance 1: 3.673 Resistance 2: 3.686 Resistance 3: 3.703
Support1: 3.657 Support 2: 3.640 Support 3: 3.625
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.





Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga masih berada dalam tren naik yang kuat ditopang oleh pergerakan di atas SMA 50, namun saat ini bergerak mendekati area jenuh beli dengan RSI di kisaran 70 sehingga potensi koreksi jangka pendek bisa muncul.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga berhasil menembus trenline turun dan kini bergerak di atas SMA 50, menunjukkan potensi perubahan arah menjadi bullish. RSI berada di kisaran 62 yang masih memberi ruang untuk kenaikan lebih lanjut.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa USD/CAD masih berpotensi bergerak bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 1.3805. Selama harga bertahan di bawah level tersebut, peluang penurunan masih terbuka, dengan support terdekat di 1.3760. Jika support ini berhasil ditembus, maka penurunan dapat berlanjut menuju area support berikutnya di 1.3720–1.3700.

Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan harga bergerak konsisten di atas SMA 50 sebagai support dinamis. Selama harga bertahan di atas pivot point 3.664,15 dan support 3.642,91, tekanan beli tetap dominan dengan peluang melanjutkan kenaikan ke resistance utama 3.701,83. Jika level ini berhasil ditembus, target kenaikan berikutnya terbuka ke area 3.723,07 hingga 3.760,75.
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan harga sedang mencoba bangkit setelah sempat tertekan dan kini bergerak di atas support 62,72 dengan kecenderungan menguji resistance terdekat di 63,61. Jika level ini berhasil ditembus, peluang kenaikan bisa berlanjut ke area 63,94 hingga 64,47. Posisi harga saat ini masih berada di sekitar SMA 50 yang menurun, sehingga level ini bisa menjadi tantangan bagi buyer untuk mempertahankan momentum bullish.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa GBP/USD masih berpotensi melanjutkan tren bullish dengan pivot level di 1.3555. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka dengan target resistance di 1.3606. Jika resistance tersebut berhasil ditembus, kenaikan berpotensi berlanjut menuju area resistance berikutnya di 1.3620–1.3640.

Pergerakan emas di time frame H4 masih bergerak dalam tren naik yang solid, ditopang oleh pergerakan harga di atas garis SMA 50 serta momentum yang tetap positif dengan RSI berada di kisaran 58. Saat ini, area 3.620 – 3.600 berperan sebagai zona support penting yang menjaga kesinambungan tren bullish.
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan kecenderungan bearish setelah gagal bertahan di atas area resistance 63,14–63,61 dan kembali ditekan ke bawah SMA 50. Tekanan jual ini membuka peluang harga melanjutkan pelemahan menuju support 61,94 dan 61,44, bahkan hingga 60,83 jika momentum bearish berlanjut.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan EUR/USD di time frame H4 masih berpotensi melanjutkan tren bullish. Level pivot terlihat di 1.1705. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka. Target kenaikan selanjutnya ada di area resistance 1.1760–1.1800.
