Saham Dunia Sentuh Rekor Tertinggi
The Fed pangkas suku bunga dan pasar saham global bergerak fluktuatif setelah itu, menandai awal dari siklus pelonggaran kebijakan moneter. MSCI World sempat menyentuh level tertinggi 979,61 sebelum berbalik turun tipis ke 975,84. Di Wall Street, Dow Jones ditutup naik 0,57% ke 46.018,32, sementara S&P 500 melemah 0,10% ke 6.600,35 dan Nasdaq turun 0,32% ke 22.261,33. Pasar menanggapi keputusan ini dengan aksi ambil untung setelah sebelumnya menunjukkan euforia berlebihan.
Imbal Hasil Obligasi Naik Tipis
Pasca pengumuman The Fed, imbal hasil obligasi AS sempat turun namun kembali naik ketika Jerome Powell memberikan keterangan pers. Yield obligasi 10 tahun naik 4,6 basis poin menjadi 4,07%, obligasi 2 tahun naik 3,9 basis poin ke 3,51%, dan obligasi 30 tahun naik 2,4 basis poin ke 4,66%. Perubahan ini mencerminkan sikap The Fed yang lebih seimbang antara risiko inflasi dan kekhawatiran atas pengangguran.
Dollar AS Menguat Terhadap Mata Uang Utama
Dollar AS menguat setelah pengumuman The Fed. Terhadap yen, dolar naik 0,27% ke 146,87, sementara terhadap franc Swiss menguat 0,36% ke 0,788. Euro tertekan 0,38% di level 1,1822 dolar, mendorong indeks dollar naik 0,35% ke 96,96.
Emas Cetak Rekor Sebelum Koreksi
Harga emas sempat menyentuh rekor baru di 3.707,40 dolar per ounce sebelum terkoreksi hampir 1%. Spot gold ditutup melemah 0,82% di 3.659,10 dolar, sedangkan emas berjangka Desember turun 0,2% ke 3.717,80 dolar. Aksi ambil untung terjadi setelah kenaikan hampir 6% sepanjang bulan ini, dengan tren jangka pendek tetap positif selama harga bertahan di atas 3.550 dolar.
Harga Minyak Terkoreksi Terbatas
Harga minyak turun setelah data menunjukkan peningkatan stok solar AS yang memicu kekhawatiran terhadap permintaan. Brent ditutup melemah 0,76% ke 68,22 dolar per barel, sementara WTI terkoreksi 0,73% ke 64,05 dolar per barel. Meskipun persediaan minyak mentah turun akibat lonjakan ekspor, kenaikan distillate stock membatasi penguatan harga. Dari sisi suplai, Kazakhstan kembali melanjutkan pasokan melalui pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan setelah sebelumnya tertunda karena masalah kontaminasi.
Prospek harga Emas Kamis | 18 September 2025
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang cukup kuat namun saat ini harga sedang melakukan koreksi setelah gagal menembus area resistance di sekitar 3707. RSI memperlihatkan adanya bearish divergence, yang mengindikasikan potensi pelemahan momentum.
Selama harga masih bertahan di atas support kuat 3.645 dan SMA 50, peluang rebound ke arah 3673 hingga 3.707 tetap terbuka, namun jika support 3.645 ditembus maka koreksi bisa berlanjut menuju 3.626 hingga 3.612.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.673 R2 3.691 R3 3.707
S1 3.645 S2 3.626 S3 3.612
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.650 |
Profit Target Level | 3.690 |
Stop Loss Level | 3.625 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.690 |
Profit Target Level | 3.660 |
Stop Loss Level | 3.710 |
Prospek harga US Oil Kamis | 18 September 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan harga berhasil menembus trendline turun dan kini bergerak di atas SMA 50 dengan RSI yang menguat mendekati area netral-atas, mengindikasikan potensi kelanjutan kenaikan.
Selama harga bertahan di atas area support 63,19, peluang naik menuju resistance 64,37 hingga 64,84 bahkan 65,40 cukup terbuka, namun jika kembali turun dan menembus 63,19 maka koreksi bisa berlanjut ke area 62,61 hingga 62,02.
US Oil INTRADAY AREA
R1 64,37 R2 64,84 R3 65,40
S1 63,94 S2 63,61 S3 63,19
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 63,30 |
Profit Target Level | 64,30 |
Stop Loss Level | 62,60 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 64,30 |
Profit Target Level | 63,30 |
Stop Loss Level | 64,90 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!