Bukan sebuah rahasia lagi jika investasi dan trading saham menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Hal ini bisa terlihat dari data yang menunjukkan bahwa pada tahun 2021 ada kenaikan jumlah investor sebanyak 92,7 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bagaimana cara trading saham pemula?
Jika melihat dari segi profit, saham memanglah menjadi produk yang bisa diandalkan untuk mengembangkan aset Anda namun trading saham juga tidak lepas dari resiko kerugian. Untuk itu bagi Anda yang ingin terjun ke dalam bursa saham, ada beberapa tips trading saham pemula yang bisa diperhatikan agar meminimalisir resiko kerugian dan bisa mendapat keuntungan yang maksimal.
Daftar Isi
1. Pilihlah Saham dengan Tingkat Resiko Rendah
Sebagai seorang trader pemula sangat penting untuk memilih saham dengan bijak. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk memulai trading dengan membeli saham yang memiliki tingkat resiko yang lebih rendah untuk meminimalisir potensi rugi.
Dalam indeks saham dunia seperti S&P 500 atau Hang Seng, Anda bisa memilih beberapa saham blue chip dengan tingkat volatilitas yang rendah sebagai permulaan. Contohnya, indeks saham S&P 500 yang terdiri dari 500 perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar di bursa saham AS memiliki beberapa saham dengan volatilitas rendah seperti Nvidia Corp (NVDA), Twitter (TWTR), Walmart Inc (WMT), Seagate Technology (STX) dan lain sebagainya. Selain S&P 500, indeks bursa saham Hongkong yaitu Hang Seng memiliki beberapa saham bluechip atau perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil seperti CKH Holdings, CLP Holdings, HSBC, Hang Seng Bank, dan sebagainya.
2. Mulailah dengan Modal Kecil
Selain memilih saham dengan bijak, tips trading saham pemula selanjutnya adalah dengan memulai trading menggunakan modal yang minim. Perlu diingat kembali bahwa trading saham tidak lepas resiko besar yang harus Anda hadapi. Sehingga untuk meminimalisir kesalahan dalam trading saham, pemula sangat disarankan untuk memulai trading dengan modal kecil terlebih dahulu.
3. Lakukan Analisis sebelum Trading
Kemampuan untuk menganalisis pasar menjadi aspek penting dalam trading saham pemula maupun bagi yang sudah profesional. Ada 2 analisis yang harus dipelajari dan diterapkan saat ingin melakukan trading saham, yakni analisis fundamental dan teknikal.
Analisis fundamental merupakan metode pengukuran yang dipakai trader ataupun investor untuk mengetahui dan menentukan saham perusahaan mana yang harus Anda beli. Ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan seperti kinerja perusahaan, persaingan usaha, situasi politik maupun ekonomi makro atau mikro, dan lainnya.
Selain itu, analisis teknikal berguna untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli saham. Dua indikator penting yang harus Anda pelajari saat melakukan analisis teknikal adalah:
- Support and Resistance Theory: Garis penentu tren apakah harga saham tersebut akan naik atau turun.
- Oscillators: Indikator gaya gerak sebuah tren
4. Pasang Target Harga
Setelah Anda melakukan analisis teknikal dan fundamental, memasang target harga adalah langkah selanjutnya dalam tips trading saham pemula. Target beli terbaik adalah saat sedang berada di dekat level support, sedangkan target harga jual terbaik adalah saat berada di level resistance. Sangat tidak disarankan untuk membeli saham di level resistance karena berpotensi harga akan turun.
5. Memilih Broker yang Tepat
Apabila Anda sudah mempelajari berbagai tips trading saham pemula ini, tentunya Anda juga harus memilih broker untuk perantara trading saham. Pastikan Anda memilih broker yang sudah legal dan teregulasi oleh BAPPEBTI seperti TPFx. Bersama TPFx, trading indeks saham, forex, atau komoditas bisa dilakukan dengan mudah, tanpa biaya swap, leverage besar, serta tanpa requote dengan spread kompetitif sehingga trading bisa dilakukan dengan cara yang aman. Mau cepat untung dari trading? Buka akun trading Anda sekarang juga!
Demikian pembahasan cara trading saham pemula, jangan lupa klik gambar dibawah untuk belajar trading ya …
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.

Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa USD/CAD pada time frame H4 masih cenderung bullish dengan level pivot di 1.3795. Selama harga bergerak di atas level tersebut, potensi kenaikan tetap terbuka dengan target awal di resistance 1.3825. Penembusan di atas level ini dapat membuka jalan bagi kenaikan lanjutan menuju area resistance 1.3840–1.3870.





Pergerakan emas di time frame H4 terlihat harga emas saat ini berada di bawah garis tren menurun dan juga di bawah SMA 50, menunjukkan tekanan bearish masih dominan. Level support terdekat berada di kisaran 3.323, jika tembus maka berpotensi melanjutkan pelemahan menuju 3.315 hingga 3.301.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga masih bergerak di bawah garis SMA 50 dan menunjukkan tren bearish yang cukup dominan. Saat ini harga mencoba melakukan koreksi naik menuju area resistance di kisaran 63,58 hingga 64,33, namun tekanan jual diperkirakan kembali muncul jika gagal menembus level tersebut.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD pada time frame H4 masih cenderung bearish dengan level pivot di 1.3565. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan penurunan berpotensi berlanjut untuk menguji area support di 1.3520–1.3470.



Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga sedang berada di bawah SMA 50, menunjukkan tekanan bearish yang masih dominan. Harga juga membentuk tren menurun dengan lower high yang semakin rendah. Level support terdekat terlihat di area 3.315, dengan support lebih rendah di 3.301 dan 3.281, sementara resistance terdekat berada di 3.350 dan selanjutnya di 3.366 serta 3.380.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga masih bergerak dalam channel turun yang ditandai garis merah, menunjukkan tren bearish yang cukup kuat. Harga juga berada di bawah SMA 50 yang semakin menegaskan dominasi tekanan jual. Support terdekat berada di area 61,24, dengan potensi penurunan lebih lanjut ke 60,32 dan bahkan 59,40 jika tekanan berlanjut.
